Senin, 17 Oktober 2011

Softskill, Tugas Diksi, Atikel Kebahasaan

Sehari dengan Kereta Api

Pagi hari ini saya berangkat kestasiun bogor, untuk belanja ke tanah abang. dengan harga murah meriah saya beli 1 tiket tujuan jakarta cuma 2 ribu bisa nyampe jakarta!

Biasanya kereta tanah abang berangkat jam 7.20 dari stasiun bogor. Tepat jam 7.05 ada pengumuman dari pihak stasiun ” kereta api tujuan tanah abang sedang berada di citayam menuju bogor, akan berhenti dijalur 7 (tujuh) dengan rangkaian 4 gerbong.

Wah orang disekeliling saya berkomentar wah keretanya pendek, kayak kemarenmusti cepet2 naik biar dapet duduk nich”.

Akhirnya kereta api berhenti dijalur 7, saya pun bergegas masuk kedalam gerbong dengan berdesak desakan, karena penumpang belum turun kami semua yang ingin berangkat saling beradu masuk agar bisa memperoleh kursi dikereta.

Akhirnya saya masuk kereta dan mendapatkan sedikit celah bangku untuk duduk. dengan rangkaian gerbong yang pendek dan banyaknya penumpang dalam waktu beberapa menit saja tidak ada bangku kosong sama sekali.

saat berangkat dari bogor kereta api tanah abang sudah penuh. dengan kondisi yang padat penumpang kereta berangkat dan merayap melewati setiap stasiun menuju jakarta.

Saat distasiun citayam, saya melihat diluar jendela kereta yang saya tumpangi belum berhenti dan orang orang diluar sana mengejar untuk masuk ke gerbong, saya melihat ada beberapa orang terjatuh saat mengejar kereta. dalam beberapa detik kereta bertambah puluhan orang di kereta ekonomi tanah abang yang saya tumpangi. karena kereta hanya berhenti beberapa menit masih banyak penumpang yang belum berhasil masuk kedalam gerbong. Saya melihat seorang ibu terjatuh dan beberapa orang lainnya ikut jatuh. orang disekitar stasiun citayam pada berteriak. saya tidak bisa melihat apakah mereka baik baik saja?

Setiap stasiun kereta berhenti dan makin banyak orang dalam kereta dengan 4 rangkaian gerbong. Anda bisa membayangkan orang saling berdesak desakan didalam sana. Saya yang masih dapat tempat duduk saja tidak bisa bergerak. lutut saya terjepit, dan bapak didepan saya mengomel” jangan dorong-dorong” dan sahutan yang dibelakang “Bayar 2 ribu mau enak, jangan naik kereta api pak!” saya merasakan bahwa mereka yang berada ditengah tengah tidak ada pegangan sama sekali dan mereka menjaga keseimbangan ya dengan tubuh orang yang ada disekelilingnya. akhirnya aksi dorong-dorongan terjadi.

Akhirnya setelah melewati banyak stasiun, sampai ketujuan pemberhentian terakhir stasiun tanah abang. saya dan para penumpang berhamburan turun.

Saya berbelanja di tanah abang, setelah selesai saya akan kembali ke bogor. setelah naik bajaj menuju stasiun gondangria. diloket saya melihat pakuan ekspress jam 10.44. masih ada beberapa menit lagi ok saya membeli tiket pakuan seharga 11 rb.

Akhirnya kereta pakuan ekspress tiba digondangria. saya masuk dan mencari tempat duduk, ternyata masih kosong. suasana kereta pakuan jauh berbeda dengan suasana pagi tadi dengan kereta ekonomi yang padat.

Saya bisa duduk dengan tenang dengan suhu seger dan adem dari ac. bahkan kursi kosong saya bisa tidur selonjor jika saya mau. Saya perhatikan rangkaian kereta pakuan ini cukup panjang lebih dari 4 gerbong. kereta pakuan hanya berhenti dibeberapa stasiun akhirnya sampai kembali kestasiun bogor.

Ternyata 2 ribu dan 11 ribu itu terasa bedanya.

http://umum.kompasiana.com/2009/09/15/sehari-dengan-kereta-api/events/ib/

1. Kelompok kami menemukan beberapa kesalahan dalam contoh artikel diatas (sudah di cetak tebal dan di garis bawahi). Yaitu ;

kestasiun : ke stasiun

tanah abang : Tanah Abang

cuma : hanya

nyampe : sampai

stasiun bogor : Stasiun Bogor

kereta api : Kereta Api

tanah abang : Tanah Abang

citayam : Citayam

bogor : Bogor

disekeliling : di sekeliling

kayak : seperti

kemaren : kemarin

musti : seharusnya

cepet2 : cepat-cepat

nich : nih

kereta api : Kereta Api

berdesak desakan : berdesak-desakan

dikereta : di kereta

dengan : Dengan

saat : Saat

bogor : Bogor

kereta api : Kereta Api

tanah abang : Tanah Abang

dengan : Dengan

jakarta : Jakarta

distasiun : di stasiun

citayam : Citayam

orang orang : orang-orang

dalam : Dalam

tanah abang : Tanah Abang

karena : Karena

orang : Orang

disekitar : di sekitar

citayam : Citayam

saya : Saya

baik baik saja? : baik-baik saja

stasiun kereta : Stasiun Kereta

berdesak desakan : berdesak-desakan

lutut : Lutut

keseimbangan ya : keseimbangannya

akhirnya : Akhirnya

stasiun : Stasiun

tanah abang : Tanah Abang

setelah : Setelah

stasiun gondangria : Stasiun Gondangria

diloket : Di loket

masih : Masih

ok : baiklah

saya : Saya

suasana : Suasana

seger : segar

adem : sejuk

ac : AC

bahkan : Bahkan

selonjor :

kereta : Kereta

dibeberapa : di beberapa

kestasiun bogor : ke Stasiun Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar