Kamis, 17 Maret 2011

organisasi bisnis

Organisasi bisnis

1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu

Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.

ciri dan sifat perusahaan perseorangan :

  • relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
  • tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
  • tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
  • seluruh keuntungan dinikmati sendiri
  • sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
  • keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
  • jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan

2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership

Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait.

a. Firma

Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.

ciri dan sifat firma :

  • Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
  • Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
  • Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
  • keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
  • seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
  • pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
  • mudah memperoleh kredit usaha

b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap

CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.

ciri dan sifat cv :

  • sulit untuk menarik modal yang telah disetormodal besar karena didirikan banyak pihak
    mudah mendapatkan kridit pinjaman
  • ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan
  • relatif mudah untuk didirikan
  • kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu

3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat

Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.

ciri dan sifat pt :

  • kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
  • modal dan ukuran perusahaan besar
  • kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik sahamdapat dipimpin oleh
  • orang yang tidak memiliki bagian saham
  • kepemilikan mudah berpindah tangan
  • mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
  • keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
  • kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
  • sulit untuk membubarkan.
  • pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden

Contoh perusahaan rumahan seperti perusahaan donat yang menjual kue donat hanya di sekitar perumahan. Perusahaan ini termasuk perusahaan kecil karena hanya memiliki sedikit karyawan.

1. Permintaan dan Penawaran (Demand and supply)

Permintaan : Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas.Kurva Permintaan menerangkan bagaimana sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang.

Penawaran : (b. Inggris: supply), dalam ilmu ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain harga barang, tingkat teknologi, jumlah produsen di pasar, harga bahan baku, serta harapan, spekulasi, atau perkiraan.

2. Pasar dan Pemasaran (Market and Marketing)

Pasar : pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yangmempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya.

Pemasaran: Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton : Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen

3. Lingkungan bisnis

Lingkungan Bisnis : Adalah faktor-faktor yang berada diluar jangkauan perusahaan yang dapat menimbulkan suatu peluang atau ancaman.

Faktor Lingkungan Bisnis

1. Lingkungan Mikro Bisnis adalah para pelaku yang secara langsung berkaitan dengan lingkungan, yang mempengaruhi perusahaan.

2. Lingkungan Makro ( Lingkungan Umum )adalah kekuatan-kekuatan yang timbul dan berada diluar jangkauan serta biasanya terlepas dari situasi operasional perusahaan.

4.Bisnis Etikal

Bisnis Etikal : Definisi etika bisnis sendiri sangat beraneka ragam tetapi memiliki satu pengertian yang sama, yaitu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial,dan penerapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis (Muslich,1998:4). Ada juga yang mendefinisikan etika bisnis sebagai batasan-batasan sosial, ekonomi, dan hukum yang bersumber dari nilai-nilai moral masyarakat yang harus dipertanggungjawabkan oleh perusahaan dalam setiap aktivitasnya (Amirullah & Imam Hardjanto, 2005).

5.Organisasi Bisnis

Organisasi Bisnis pengertian organisasi bisnis yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat.

6.Investasi Bisnis

Investasi Bisnis : Pengertian investasi itu mengeluarkan sejumlah uang atau menyimpan uang pada sesuatu dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan financial. Contohnya investasi adalah pembelian berupa asset financial seperti obligasi, saham, asuransi. Dapat juga pembelian berupa barang seperti mobil atau property seperti rumah atau tanah. Lebih luasnya investasi dapat berarti pembelian barang modal untuk produksi dalam suatu usaha misalnya pembelian mesin. Bahkan pemberian pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang membuat lebih mahir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai investasi. Kesamaan dari semua investasi diatas adalah harapan memperoleh keuntungan (gain) di kemudian hari.

7.Manajemen dan Manajer

Manajemen : Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel : Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.

Menurut R. Terry : Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

Manajer : Pengelola, pimpinan, orang yang melaksanakan manage.

8.Leadership dan Leader

Leader : Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan – khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181).

Leadership : Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

9.Peluang dan resiko bisnis

Peluang : peluang usaha adalah sebuah ruang kreasi yang independent dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata. Misalkan ada teman anda yang berbisnis yy anda ikutan juga bisnis yy. karena menurut teman anda, bisnis yy adalah Peluang Usaha! Bisnis ini sangat menjanjikan dan prospektif. Padahal belum tentu bisnis yy cocok dengan anda.

Resiko :Risiko adalah dampak negatif dari adanya kerentanan, berdasar pertimbangan baik probabilitas maupun dampak kejadian.

10.Perilaku Organisasional

Perilaku Organisasional adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).

11.Produksi dan perdagangan

Produksi : Pengertian produksi dapat diartikan sebagai usaha untuk menciptakan atau menambah fedah ekonomi suatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan orang, badan usaha, atau organisasi yang menghasilkan barang dan jasa disebut produsen. Contoh sederhana dari kegiatan produksi adalah produksi ikan asin. Di mana kegiatan produksi ikan asin dimulai dari menangkap ikan, menjemur ikan, pengasinan ikan, sampai dengan mengangkut dan memperdagangkan ikan. Contoh lain dari kegiatan produksi seperti pekerjaan akuntan, pekerjaan guru, dokter, penasehat hukum.

Perdagangan : Pengertian perdagangan merupakan hubungan kegiatan ekonomi yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan.

12.Faktor Produksi

Faktor Produksi :Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan dalam proses produksi yang disebut faktor produksi. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi terdiri atas sumberdaya alam, tenaga kerja mansuia, modal dan kewirausahaan.

a.Sumberdaya Alam

Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi, seperti:

- Tanah, tumbuhan, hewan.

- Udara, sinar matahari, hujan.

- Bahan tambang, dan lain sebagainya.

Faktor produksi sumberdaya alam merupakan faktor produksi asli karena telah tersedia di alam langsung.

b.Sumberdaya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)

Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu barang.

Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya) yang terbagi atas:

a) Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal. Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.

b) Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh keahlian berdasarkan latihan dan pengalaman. Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.

c) Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani. Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.

c.Sumberdaya Modal

Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala untuk mencari ikan. Dalam hal ini jala merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan). Di dalam proses produksi, modal dapat berupa peralatan-peralatan dan bahan-bahan.

Modal dapat dibedakan menurut:

1. Kegunaan dalam proses produksi.

a) Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi. Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.

b) Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi. Contoh: bahan baku, bahan pembantu.

2. Bentuk Modal

a) Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.

b) Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi mempunyai nilai dalam perusahaan. Contoh: nama baik perusahaan dan merek produk.

d.Sumberdaya Pengusaha

Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien.

Pengusaha berkaitan dengan managemen. Sebagai pemicu proses produksi, pengusaha perlu memiliki kemampuan yang dapat diandalkan. Untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi, pengusaha harus mempunyai kemampuan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.

13.Economic System

Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.

14.GDP (gross domestic product)

GDP (Gross Domestic Product) atau Produk Domestik Bruto dalam Bhs Ind, adalah salah satu dari beberapa indikator yang mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi. GDP diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). GDP berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga GDP hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PGDP memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan

15.Productivity

definisi produktivitas adalah sebagai berikut : “Produktivitas adalah ukuran yang menyatakan seberapa hemat sumber daya yang digunakan di dalam organisasi untuk memperoleh sekumpulan hasil yang efisien

Organisasi sosial

Organisasi Sosial

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu Hakekat Lembaga Sosial

Keberadaan lembaga sosial tidak lepas dari adanya nilai dan norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan sesuatu yang baik, dicita- citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi setiap perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses institutionalization menghasilkan lembaga sosial.

Proses terbentuknya Lembaga Sosial

Para ilmuan sosial hingga saat ini masih berdiskusi tentang penggunaan istilah yang berhubugnan dengan ”seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota masyarakatnya”. Istilah untuk menyebutkan seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota masyarakatnya itu, terdapat dua istilah yang digunakan, yaitu ”social institution” dan ”lembaga kemasyarakatan”. Mana yang benar? Tentu semunya tidak ada yang salah, semuanya benar. Hanya saja ada perbedaan penekanannya. Mereka yang menggunakan istilah ”social institution” pada umumnya adalah para antropolog, dengan menekankan sistem nilai-nya. Sedangkan pada sosiolog, pada umumnya menggunakan istilah lembaga kemasyarakatan atau yang dikenal dengan istilah lembaga sosial, dengan menekankan sistem norma yang memiliki bentuk dan sekaligus abstrak. Pada tulisan ini, akan digunakan istilah lembaga sosial dengan tujuan untuk mempermudah tingkat pemahaman dan sekaligus merujuk pada kurikulum sosiologi yang berlaku saat ini.

Pada awalnya lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Lembaga sosial sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial.

Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut :

  1. Diketahui
  2. Dipahami dan dimengerti
  3. Ditaati
  4. Dihargai

Lembaga sosial merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi. Lembaga dengan Asosiasi memiliki hubungan yang sangat erat. Namun memiliki pengartian yang berbeda. Lembaga yangg tidak mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu kelompok yang disebut asosiasi. Asosiasi merupakan perwujudan dari lembaga sosial. Asosiasi memiliki seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang jelas. Dengan kata lain Asosiasi memiliki wujud kongkret, sementara Lembaga berwujud abstrak. Istilah lembaga sosial oleh Soerjono Soekanto disebut juga lembaga kemasyarakatan. Istilah lembaga kemasyarakatan merupakan istilah asing social institution. Akan tetapi, ada yang mempergunakan istilah pranata sosial untuk menerjemahkan social institution. Hal ini dikarenakan social institution menunjuk pada adanya unsur-unsur yang mengatur perilaku para anggota masyarakat. Sebagaimana Koentjaraningrat mengemukakan bahwa pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas- aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Istilah lain adalah bangunan sosial, terjemahan dari kata sozialegebilde (bahasa Jerman) yang menggambarkan bentuk dan susunan institusi tersebut. Namun, pembahasan ini tidak mem- persoalkan makna dan arti istilah-istilah tersebut. Dalam hal ini lebih mengarah pada lembaga kemasyarakatan atau lembaga sosial, karena pengertian lembaga lebih menunjuk pada suatu bentuk sekaligus juga mengandung pengertian yang abstrak tentang adanya norma-norma dalam lembaga tersebut. Menurut Robert Mac Iver dan Charles H. Page, mengartikan lembaga kemasyarakatan sebagai tata cara atau prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam suatu kelompok masyarakat. Sedangkan Leopold von Wiese dan Howard Becker melihat lembaga dari sudut fungsinya. Menurut mereka, lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai suatu jaringan dari proses- proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola- polanya, sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan sekelompoknya. Selain itu, seorang sosiolog yang bernama Summer melihat lembaga kemasyarakatan dari sudut kebudayaan. Summer meng- artikan lembaga kemasyarakatan sebagai perbuatan, cita-cita, dan sikap perlengkapan kebudayaan, yang mempunyai sifat kekal serta yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya, keberadaan lembaga sosial mempunyai fungsi bagi kehidupan sosial. Fungsi-fungsi tersebut antara lain: a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok. b. Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan. c. Memberi pegangan kepada anggota masyarakat untuk mengadakan pengawasan terhadap tingkah laku para anggotanya.

Dengan demikian, lembaga sosial merupakan serangkaian tata cara dan prosedur yang dibuat untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, lembaga sosial terdapat dalam setiap masyarakat baik masyarakat sederhana maupun masyarakat modern. Hal ini disebabkan setiap masyarakat menginginkan keteraturan hidup.

Ciri-ciri organisasi sosial

Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
  2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
  3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
  4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:

  1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
  2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
  3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.

Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.

Alasan berorganisasi

Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi: a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi. b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu: 1) Dapat memperbesar kemampuannya 2) Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi. 3) Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.

Tipe-tipe organisasi

Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.

Organisasi Formal

Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).

Organisasi informal

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:

  • Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
  • Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

Organisasi berdasarkan sasaran pokok mereka

Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal. Oleh karenanya suatu organisasi menentukan sasaran pokok mereka berdasarka kriteria-kriteria organisasi tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya menurut J Winardi adalah:

  1. Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu organisasi yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.
  2. Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.
  3. Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations)
  4. Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations)
  5. Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations)
  6. Organisasi-organisasi sosial (social organizations)

Komunikasi

Komunikasi

Komunikasi boleh ditakrifkan sebagai “satu proses perpindahan maklumat, perasaan, idea, dan fikiran seseorang individu kepada individu atau sekumpulan individu yang lain”. Ia merupakan proses interaksi yang bererti antara hidupan dan merangkumi kedua-dua:

  • perbuatan menghantar matklumat; dan
  • proses untuk bertukar-tukar maksud;

supaya dapat menghasilkan pemahaman. Komunikasi boleh mengambil bentuk, baik secara lisan mahupun tidak, misalnya bahasa gerak-geri, bahasa isyarat, sentuhan, hubungan mata, dan penulisan.

Definisi Komunikasi

1. Proses dimana manusia menghantar dan menerima mesej

2. Proses dimana manusia berkongsi atau bertukar-tukar idea, maklumat dan perasaan

3. Proses interaksi antara manusia , dimana orang ramai bertutur dan bertukar-tukar pendapat, gerak, isyarat atau simbol, dengan tujuan untuk memberi dan bertukar-tukar maklumat atau mengubah keadaan fizikal atau mental mereka.



Dimensi utama komunikasi

Terdapat berbagai-bagai takrif komunikasi, dari takrif yang mengiktiraf komunikasi antara haiwan sehinggalah yang hanya mengiktiraf komunikasi antara manusia sahaja. Bagaimanapun, komunikasi biasanya diperikan berdasarkan enam dimensi utama, seperti yang berikut:

1. Kandungan (apakah yang disampaikan?)

2. Penghantar/Sumber/Pengekod (oleh siapa?)

3. Bentuk (apakah bentuknya?)

4. Saluran (apakah perantaranya?)

5. Penerima/Sasaran/Penyahkod (kepada siapa?)

6. Tujuan.

Proses komunikasi

Komunikasi boleh dilihatkan sebagai proses untuk menghantar maklumat yang tertakluk kepada tiga tingkat peraturan semiotik:

1. Sintaks (sifat tanda dan simbol yang formal)

2. Pragmatik (berkenaan dengan hubungan antara tanda/ungkapan dan pengguna)

3. Semantik (kajian tentang hubungan antara tanda, simbol, dan maknanya).

Oleh itu, komunikasi merupakan interaksi sosial antara sekurang-kurangnya dua ejen berinteraksi yang berkongsi satu set tanda serta satu set peraturan semiotik yang sama. Perbualan merupakan sejenis komunikasi yang kedua-dua pihaknya saling menghantar dan menerima maklumat. Teori pengawalan bersama memerihalkan komunikasi sebagai satu proses selanjar yang kreatif dan dinamik, dan bukannya penukaran maklumat yang berasingan.

Dalam model yang mudah, maklumat atau kandungan (misalnya, pesanan dalam bahasa sejadi) dihantar daripada penghantar kepada penerima menerusi saluran penghantaran, misalnya udara. Perantara komunikasi bukan sahaja membabitkan media massa dan media berita, tetapi juga merangkumi perantara tunggal yang digunakan untuk menyampaikan apa-apa data bagi apa jua tujuan. Bahantara ialah storan dan peralatan penghantaran data yang digunakan untuk menyimpan dan menghantar maklumat atau data. Jika wujudnya gangguan komunikasi dalam saluran penghantaran, maka penerimaan dan penyahkodan kandungan akan terjejas dan dengan itu, penghantar pesanan itu tidak akan mencapai kesan yang diingini.

Bahasa ialah sistem isyarat teratur daripada segi sintaks — misalnya intonasi, gerak isyarat, atau simbol bertulis — yang menyampaikan pemikiran atau perasaan. Kedua-dua bahasa pertuturan dan bahasa tulisan manusia boleh diperihalkan sebagai sebuah sistem yang terdiri daripada simbol (leksem) serta juga peraturan tatabahasa yang mengolah simbol tersebut. Walaupun haiwan tidak memiliki sebarang bahasa tulisan, ia masih berkomunikasi dengan menggunakan bahasa, iaitu bahasa tersendiri.

Kategori Komunikasi

Komunikasi antara perorangan

Proses komunikasi antara individu (lebih dari seorang individu). proses komunikasi diantara seseorang dengan seseorang yang lain.atau antara maknusia proses komunikasi ini sangat berkesan kerana ia melibatkan unsur maklum balas serta berdasarkan lapangan yang sama.

Komunikasai intraperorangan

Kontemplasi, intuitif, pemikiran (taakulan), meditasi (bercakap dengan diri sendiri). Komunikasi berkesan

1. Mesej yang disampaikan difahami dengan tepat dan jelas oleh penerima

2. Makna mesej difahami dan dikongsi bersama oleh penghantar dan penerima

3. Perubahan yang berlaku (sekiranya dikehendaki) akibat mesej adalah seperti

4. perubahan yang dikehendaki pengguna Mesej yang disampaikan mempunyai unsure kos-efektif

Komunikasi Di Tempat Kerja

1. Pengurus dengan pekerja

2. Pekerja dengan Pengurus Sesama rakan sekerja

Komunikasi Pengurus dengan Pekerja

1. Memberi arahan kerja

2. Menjelaskan alasan kerja

3. Menjelaskan prosedur, dasar danamalan

4. Mendapatkan maklumbalaspencapaian

5. Menjelaskan misi dan matlamat

Komunikasi Pekerja dengan Pengurus

1. Maklumbalas sikap dan perasaan

2. Mengemukakan cadangan

3. Maklumbalas keberkesanan komunikasi ke bawah

4. Maklumat mengenai pencapaian matlamat

5. Ruang menyuarakan permintaan

6. Tingkatkan penglibatan pekerja

Komunikasi Sesama Pekerja

1. Selaras tugas dan tanggungjawab antara unit/jabatan

2. Sistem sokongan sosial (semangat kekitaan)

3. Perkongsian maklumat dengan rakan sejawat

4. Memudahkan penyelesaian masalah

5. Mengelakkan konflik antara jabatan/unit

Komunikasi Dengan Pelanggan

1. Memberikan perkhidmatan ataumelaksanakan tindakan

2. Menyampaikan maklumat mengenaiperkhidmatan

3. Menerima aduan/rungutan

4. Mendapatkan maklumbalas

5. Saluran komunikasi pihak pelanggankepada organisasi

Kemahiran Berkomunikasi

1. Tingkah laku

2. Menimbulkan minat orang

3. Memberikan perhatian

4. Mendengar

5. Mengemukakan soalan

6. Memberi refleksi perasaan

7. Komunikasi mata

8. Kedudukan tubuh dan pergerakan

9. Mimik muka dan air muka

10. Ketrampilan

11. Suara

Kemahiran Tingkahlaku

1. Libatkan pendengar

2. Menghiburkan

3. Mengenalpasti keistimewaan orang lain

4. Membawa topik perbualan yang anda mahir

Kemahiran Memberi Perhatian

1. Mendengar dengan aktif

2. Tumpu sepenuh perhatian dengan pertembungan mata

3. Duduk ke hadapan sedikit menghadap orang yang bercakap

4. Memberi maklumbalas lisan/bukan lisan yang positif

5. Bertanya soalan untuk penjelasan

Kemahiran Mendengar

1. Beri peluang orang lain bercakap

2. Pertembungan mata yang wajar

3. Sentiasa sabar

4. Tidak menyampuk

5. Berfikiran terbuka

6. Dorong mereka untuk bercakap

Kemahiran Mendengar

1. Sensitif kepada mesej bukan lisan

2. Tangkap dan ingat isi utama percakapan

3. Jangan berikan kesimpulan awal

4. Catat jika perlu

5. Dapatkan perasaan di sebalik mesej

6. Selami perasaan (empati)

Kemahiran Pemerhatian

1. Mengesan maklumat bukan lisan

2. Mimik muka, air muka, pertembungan mata

3. Gambaran perasaan dari suara dan nada suara

4. Gaya duduk atau berdiri

Halangan Dalam Berkomunikasi

1. Pemahaman yang berbeza

2. Maklumat yang tidak mencukupi

3. Semantik – perkataan yang berlapis/ berbagai makna (selalunya kiasan)

4. Punca yang diragukan (gosip)

5. Keadaan sekeliling yang tidak sesuai seperti bising dan sebagainya

Halangan Dalam Berkomunikasi

1. Leka memikirkan sesuatu

2. Sekatan emosi (tidak mampu meluahkan apa yang difikirkan)

3. Kejadian yang baru berlaku (trauma)

4. Kurang minat

5. Prasangka

Komunikasi Interpersonal

1. Peringkat maklumat

2. fakta, idea dan pandangan

3. Peringkat perhubungan

4. perasaan, sikap dan nilai

Bentuk dan komponen komunikasi manusia

Manusia berkomunikasi untuk berkongsi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk biasa komunikasi manusia ialah percakapan, bahasa isyarat, penulisan, sikap, dan broadcasting. Komunikasi boleh berbentuk interaktif, transaktif, disengaja atau tidak disengajakan. Ia juga boleh jadi lisan atau tanpa lisan.

Teknologi komunikasi

Penyiaran radio dua hala transatlantik yang pertama berlaku pada 25 Julai 1920.

Apabila teknologi berkembang, protokol komunikasi pun berubah, misalnya Thomas Edison mendapati bahawa perkataan hello ialah sapaan yang paling tidak meragukan berbanding hail yang mudah hilang semasa penghantaran isyarat tersebut.

Peranan perhubungan awam

Juruteknik komunikasi

Juruteknik komunikasi menyediakan kepakaran khas yang diperlukan untuk program-program perhubungan awam. Oleh kerana ia sebahagian daripada kumpulan pengurusan, juruteknik bertanggunjawab menyediakan dan menghasilkan material komunikasi untuk kegunaan perhubungan awam . Juruteknik komunikasi menumpukan kepada kemahiran komunikasi (journalistic skill). Mereka terlibat secara langsung dalam menyediakan newsletter , kenyataan akhbar dan berurusan dengan pihak media. Mereka tidak hadir dalam penyelesaian masalah dan pembuatan keputusan dan tugas mereka lebih kepada menerbit dan mengimplementasi program. Keberkesanan tindakan komunikasi dan program bergantung kepada difinisi masalah, buat keputusan yang strategik dan kebolehan penyampaian. Kelemahannya mereka tidak menyumbang kepada pembuatan keputusan dan perancangan strategik.

Pakar Pempreskripsi

Pakar Pempreskripsi bekerja sebagai penguasa ke atas masalah dan penyelesaiannya. Pelangan atau pengurusan selalu meningalkan tanggunjawab perhubungan awam kepada pakar dan mengandaikan perhubungan awam adalah peranan yang pasif. Pakar Penentu bekuasa dalamyang sensitive. Mereka bertindak sebagai penterjemahan dan orang tengah dalam saluran komunikasi terbuka (two-way permasalahan dan penyelesaiannya. Mereka mendapat kepercayaan pengurusan atasan dan bertanggunjawab mengenalpasti masalah, membangunkan program dan perlaksanaan program. Namun, mereka sering dipersalahkan kerana pihak pengurusan meletakkan kepercayaan seratus peratus ke atas pengamal perhubungan awam tanpa pengurus bertanyakan permasalahannya.

Pemudah cara komunikasi

Pemudah cara komunikasi pula berperanan sebagai broker maklumat. Pengamal berkhidmat sebagai penghubung, penterjemah dan penyampai antara organisasi dan awam. Mereka juga adalah pendengar komunikasi). Mereka terlibat dalam pembuatan keputusan dalam perkara yang mempunyai kepentingan bersama seperti mengadili, interaksi, mengadakan perbincangan, mengulas pandangan, mendapatkan reaksi dan memperbetulkan keadaan dengan hubungan komunikasi. Selain itu, fasilitator komunikasi turut menyediakan komunikasi turut menyediakan komunikasi untuk meningkatkan kualiti keputusan yang berkaitan dengan polisi, tatacara dan tindakan bagi kedua-dua belah pihak iaitu orang awam dan organisasi.

Pemudah cara penyelesaian masalah

Pemudah cara penyelesaian masalah berperanan sebagai ahli kumpulan pengurusan dan memandu ahli yang lain melalui proses penyelesaian masalah yang rasional iaitu melibatkan semua bahagian organisasi dalam perancangan perhubungan awam publik dan proses merancang program. Mereka berkerjasama dengan pengurus untuk mengenali masalah dan penyelesaian masalah. Fasilitator penyelesai masalah juga menjadi sebahagian daripada ahli kumpulan perancangan strategik dan mengamalkan proses perhubungan awam seperti kajian, tindakan, komuniksai dan penilaian. Mereka adalah pengurusan kini yang menyediakan kandungan polisi dan prosedur iaitu kuasa membuat perubahan yang bersama-sama dengan pengamal perhubungan awam dalam aspek pembuatan keputusan dan strategi komunikasi yang berkesan memerlukan kesefahaman, cadangan dan perancangan aktiviti. Fungsi ini juga mungkin termasuk kerja-kerja penentuan belanjawan dan bertanggungjawab menentukan orang yang sesuai untuk menjalankan kerja-kerja perhubungan awam. Sebagai contohnya, presiden organisasi atau CEO selalaunya orang utama yang diberi tanggungjawab dalam aktiviti perhubungan awam.

Menyemai hubungan

Kejayaan perhubungan awam professional ditentukan melalui kebolehannya membangunkan kemahiran mengumpul maklumat daripada pihak pengurusan dan rakan sekerja dalam organisasi dan juga sumber luaran. Penilaian yang berterusan akan dilakukan dan setiap cadangan yang diformulakan oleh pengamal perhubungan awam perlu mendapat kelulusan daripada pihak pengurusan organisasi. Kebanyakan aktiviti perhubungan awam memerlukan kerjasama dan kadangkala melalui unit organisasi lain seperti kakitangan personel, undang-undang dan pemasaran. Perhubungan awam professional perlu mempelajari cara dan teknik terbaik untuk membujuk publik agar profesion tersebut menjadi lebih efektif.

Menulis dan menyunting

Perhubungan awam professional sentiasa cuba menemui dan berinteraksi dengan kumpulan manusia yang besar. Dalam aktiviti tersebut, bahan bercetak merupakan perkakasan yang penting. Contohnya, bahan bercetak yang meliputi laporan, kenyataan akhbar, brochures, ucapan, video, skrip, artikel majalah perdagangan, maklumat produk dan material teknikal, penerbitan pekerja, newsletter, laporan pemegang saham dan lain-lain bahan bercetak berkaitan dengan komunikasi pengurusan. Bahan-bahan ini berfungsi sebagai medium komunikasi bagi kedua-dua publik iaitu publik dalaman dan juga publik luaran. Maklumat yang jelas dan gaya penulisan yang baik adalah penting bagi kerja-kerja perhubungan awam.

Maklumat

Aktiviti perhubungan awam berperanan mengukuhkan sistem penyebaran bahan berita kepada akhbar, media penyiaran dan penyunting penerbitan perdagangan. Aktiviti berkomunikasi dengan media dilakukan agar berita organisasi diterbitkan. Maka, pengamal perhubungan awam perlu mengetahui bagaimana akhbar dan media lain beroperasi, bidang yang menjadi tumpuan penerbit dan bahan yang menjadi minat penyunting. Disebabkan penyunting dan penyiar mempunyai jumlah ruang dan masa yang terhad, maka pengamal perhubungan awam terpaksa bersaing dengan pengamal daripada organisasi lain. Pengamal perhubungan awam perlu mendapatkan penyunting, penerbit dan cerita pada masa yang tepat. Selain idea diterima berdasarkan berita dan nilai yang ada, kebolehan membangunkan hubungan dan kerjasama dengan media berita amat berguna bagi kedua-dua pihak pengamal dan media.

Penerbitan

Kepelbagaian penerbitan, laporan khas, video dan program multimedia menyediakan banyak ruang untuk berkomunikasi bagi pengamal perhubungan awam. Perhubungan awam professional tidak memerlukan kemahiran dalam seni, reka letak, tipografi dan fotografi tetapi pengetahuan asas tentang teknik penyediaan adalah penting untuk tujuan perancangan dan penyeliaan.

Acara khas

Persidangan akhbar, pameran, perasmian bangunan baru dan sambutan ulang tahun, peraduan dan anugerah, lawatan dan mesyuarat khas adalah sebahagian daripada acara khas yang boleh digunakan untuk meraih perhatian dan penerimaan kumpulan orang ramai. Ia melibatkan perancangan rapi dan kerjasama pelbagai pihak, perincian tindakan, penyediaan buku cenderamata, bahan publisiti dan laporan.

Pengucapan

Tugas perhubungan awam selalunya memerlukan kemahiran komunikasi bersemuka iaitu dengan menyediakan ucapan dan menyampaikan ucapan. Pengamal perhubungan awamyang boleh berucap kepada individu atau kumpulan akan memperolehi kelebihan menyampaikan idea berbanding penulisan.

Penyelidikan dan penilaian

Aktiviti penting yang perlu dijalankan oleh pengamal perhubungan awam adalah mendapatkan fakta. Ia boleh dilakukan melalui temubual, penyelidikan bahan-bahan perpustakaan dan perbualan informal. Penyelidikan juga boleh melibatkan teknik kaji selidik dan kepakaran, serta mereka bentuk dan menjalankan penyelidikan pendapat publik. Selepas program lengkap dijalankan, perhubungan awam professional perlu mengkaji keputusan dan penilaian perancangan, perlaksanaan dan keberkesanan program. Pihak pengurusan mengharapkan input yang berguna kepada organisasi melalui penyelidikan dan penilaian yang dilakukan dalam aktiviti perhubungan awam.

Profesionalisme pengamal perhubungan awam

Kajian terawal mengenai tahap profesonalisme pengamal perhubungan awam telah dilakukan oleh Gruning dan Hunt (1984) di kawasan Baltimore, Washington. Beliau menggunakan empat dimensi untuk membezakan pengamal yang professional daripada yang tidak professional. Empat dimensi tersebut ialah:-

1. Pengamal nilai-nilai professional – Kebebasan daripada pengawasan yang berterusan semasa menjalankan tugas. Mempunyai pekerjaan yang bernilai dan penting kepada masyarakat. Berpeluang mengaplikasi kemahiran dan pengetahuan. pengiktirafan daripada pengamal perhubungan awam yang lain. Golongan yang menentukan tahap profesionalisme mereka seperti ahli masyarakat, pihak pengurusan organisasi, pengamal perhubungan awam, pemimpin-pemimpin organisasi perhubungan awam.

2. Nilai-nilai kerjaya iaitu pendapatan, keselamatan, status, dan pengiktirafan daripada golongan atasan dalam organisasi.

3. Indeks aktiviti yang dilakukan oleh seorang pengamal perhubungan awam seprti menghadiri mesyuarat, mempersembahkan program, rancangan yang berkaitan dengan bidang perhubungan awam. Responden juga ditanya sama ada mereka menjadi ahli dalam Public Relation Society of America (PRSA).

4. Latihan dan kelayakan yang ada pada pengamal perhubungan awam seperti mempunyai kelayakan dalam bentuk sijil, diploma, ijazah dalam bidang perhubungan awam.

Kesemua nilai professional dan nilai kerjaya adalah sama seperti yang digunakan oleh McLeod dan Hawley (1964) untuk mengkaji tahap profesionalisme wartawan dari Milwaukee. Gurning dan Hunt (1984) membandingkan nilai-nilai professional yang diperolehi dengan nilai kerjaya.

Indeks professional McLeod dan Hawley (1964) terdiri daripada 24 ciri-ciri pekerjaan yang diinginkan dalam mana-mana pekerjaan yang dibahagikan kepada 12 item professional dan 12 item bukan professional. Pengamal yang professional akan memberi skor yang tinggi dalam item professional daripada item bukan professional.

12 item professional yang disenaraikan oleh McLoed dan Hawley ialah:-

1. Penggunaan penuh kebolehan dan latihan

2. Peluang untuk keaslian dan dayausaha

3. Peluang untuk mempelajari kemahiran baru dan pengetahuan.

4. Mencapai kemajuan dalam kerjaya professional.

5. Bekerja dalam syarikat akhbar yang dikenali dan dihormati oleh wartawan lain.

6. Pekerjaan yang dinilai dan penting kepada masyrakat.

7. Penghormatan kepada kebolehan dan kecekapan rakan sekerja.

8. Berpeluang mempengaruhi pemikiran public.

9. Penyelia yang menghargai masa anda untuk memperbaiki kebolehan anda.

10. Kebebasan daripada pengawasan rapi dalam menjalankan tugas.

11. Berpengaruh dalam membuat keputusan.

12. Satu pekerjaan yang membuat organisasi berbeza kerana saya menyumbang kearahnya.

Manakala 12 item bukan professional pula ialah:-

1. Keseronokan dalam penglibatan kerja.

2. Terdapat sokongan daripada orang lain

3. Mencapai kemajuan dalam organisasi

4. Pendapatan yang lumayan untuk menjalani kehidupan yang baik

5. Bekerja dengan orang dan bukan benda-benda

6. Keselamatan kerja kerana ia stabil

7. Kegembiraan dan kepelbagaian dalam kerja

8. Bekerja dengan orang-orang yang bersefahaman

9. Pekerjaan yang bertaraf prestij dalam masyarakat

10. Pekerjaan yang bertaraf prestij dalam organisasi

11. Pekerjaan yang membolehkan saya bertemu dengan orang-orang ternama seperti pemimpin Negara.

12. Pekerjaan yang tidak menganggu keluarga saya.